Apa itu Cycle time?
a) Apabila 1 (PC-500) Excavator memiliki waktu 1 x loading sbb :
Digging time : 9 detik
Swing load : 5 detik
Bucket dump : 2 detik
Swing empty : 5 detik
Cycle time loader tersebut adalah 9 + 5 + 2 + 5 = 21 detik
b) Apabila Excavator tersebut berpasangan dengan dump truck (hauler) dengan muatan Vessel maximal di 11.03 Bcm, dan kapasitas bucket maximal (munjung) PC-500 di 2.24 Bcm maka :
Exca tersebut akan mengisi penuh truck dengan : 5 x pengisian
Dan waktu yang dibutuhkan untuk pengisian penuh truck adalah : 21 detik x 5 = 105 detik (1.75 menit)
c) Kata kunci Cycle Time Hauler (CT DT) dan Productivity .
* yang menjadi pertanyaannya jika waktu yang dibutuhkan 1 dump truck (DT) dari loading point ke tempat pembuangan / waste dump adalah : 8.5 menit , berapakah jumlah DT yang diperlukan untuk mendapatkan produksi yang maksimal ???
- Jika cycle time dump truck adalah 20 menit sedangkan waktu pengisian adalah 1.75 menit maka kebutuhan DT adalah : (8.5 menit / 1.75 menit) = 4.8 atau kita bulatkan menjadi 5 unit DT
* Berapa produktivitas dump truck tersebut selama satu jam? dan berapa pula produktivitas Excavator tersebut dalam satu jam?
- Cycle time dump truck adalah 8.5 menit, dalam satu jam satu dump truck melakukan (60/8.5 = 7 perputaran atau 7 ritase). 1 kali perputaran/ritase 11.03 bcm maka produktivitas DT tersebut adalah (7 x 11.03 = 77.21 bcm/jam)
- Produktivitas excavator tersebut adalah = Produktivitas DT x jumlah DT = 386 bcm/jam
d) Matching Factor (MF) :
Untuk menghitung berapa nilai Match Factor (MF) dari kondisi diatas adalah :
- CT Exca : 1.75 menit -----------> 21 detik * 5 passing = 105 detik
- CT DT : 8.5 menit
- Jumlah DT yang dipasang : 5 Unit DT
Maka nilai MF : (Jumlah DT * CT Exca) / CT DT
: (5*1.75) / 8.5 = 1
Bernilai 1 mempunyai arti CT Exca balance dengan CT DT - > Produksi Optimal
Mengapa dan apa kondisi Matching Factor itu perlu.
Optimalisasi Produksi :
1. Kebanyakan DT -> Productivity Exca Naik, Productivity DT Turun (DT kebanyakan menunggu waktu muat Excavator) -> Cost/BCM naik. (MF > 1 )
2. Kekurangan DT -> Productivity Exca Turun, Productivity DT Naik (Excavator kebanyakan menunggu DT) -> Cost/BCM naik. (MF < 1 )
3, Balance. Perputaran pengisian Exca ke DT sesuai dengan perputaran DT akan menghasilkan kondisi optimal -> Cost/Bcm paling murah (MF = 1)
Semangat Pagi Kawan !!!