Jumat, 04 Desember 2015

I love this scene

Kungfu Panda Conversation

PO : From the first moment I got here, you've been trying to get rid of me!

SHIFU: Yes! I was! But now I ask you to trust in your master as I have come to trust in mine.

PO: You're not my master. And I'm not the Dragon Warrior.

SHIFU: Then why didn't you quit?! You knew I was trying to get rid of you, and yet you stayed!

PO: Yeah, I stayed.

PO: I stayed because though every time you threw a brick at my head or said I smelled, it hurt... but it could never hurt more than it did every day of my life just being me.

PO: I stayed because I thought if anyone could change me... could make me... not me, it was you! The greatest kung fu teacher in all of China!

SHIFU: But I can change you! I can turn you into the Dragon Warrior! And I will!

siklus waktu (cycle time)

Apa itu Cycle time?
a) Apabila 1 (PC-500) Excavator memiliki waktu 1 x loading sbb :
Digging time : 9 detik
Swing load : 5 detik
Bucket dump : 2 detik
Swing empty : 5 detik

Cycle time loader tersebut adalah 9 + 5 + 2 + 5 = 21 detik 

b) Apabila Excavator tersebut berpasangan dengan  dump truck (hauler) dengan muatan Vessel maximal di 11.03 Bcm, dan kapasitas bucket maximal (munjung) PC-500 di 2.24 Bcm maka :

Exca tersebut akan mengisi penuh truck dengan : 5 x pengisian

Dan waktu yang dibutuhkan untuk pengisian penuh truck adalah : 21 detik x 5 = 105 detik (1.75 menit)

c) Kata kunci Cycle Time Hauler (CT DT)  dan Productivity .

* yang menjadi pertanyaannya  jika waktu yang dibutuhkan 1 dump truck (DT) dari loading point ke tempat pembuangan / waste dump adalah : 8.5  menit , berapakah jumlah DT yang diperlukan untuk mendapatkan produksi yang maksimal ???

- Jika cycle time dump truck adalah 20 menit sedangkan waktu pengisian adalah 1.75 menit maka kebutuhan DT adalah : (8.5 menit / 1.75 menit) = 4.8 atau kita bulatkan menjadi 5 unit DT

* Berapa produktivitas dump truck tersebut selama satu jam? dan berapa pula produktivitas Excavator tersebut dalam satu jam?

- Cycle time dump truck adalah 8.5 menit, dalam satu jam satu dump truck melakukan (60/8.5 = 7 perputaran atau 7 ritase). 1 kali perputaran/ritase 11.03 bcm maka produktivitas DT tersebut adalah (7 x 11.03 = 77.21 bcm/jam)

- Produktivitas excavator tersebut adalah = Produktivitas DT x  jumlah DT = 386 bcm/jam

d) Matching Factor (MF) :
Untuk menghitung berapa nilai Match Factor (MF) dari kondisi diatas adalah :

- CT Exca : 1.75 menit                       -----------> 21 detik * 5 passing = 105 detik
- CT DT : 8.5 menit
- Jumlah DT yang dipasang : 5 Unit DT

Maka nilai MF : (Jumlah DT * CT Exca) / CT DT
                         :  (5*1.75) / 8.5 = 1

Bernilai 1 mempunyai arti CT Exca balance dengan CT DT - > Produksi Optimal

Mengapa dan apa kondisi Matching Factor itu perlu.

Optimalisasi Produksi :
1. Kebanyakan DT -> Productivity Exca Naik, Productivity DT Turun (DT kebanyakan menunggu waktu muat Excavator) -> Cost/BCM naik. (MF > 1 )

2. Kekurangan DT -> Productivity Exca Turun, Productivity DT Naik (Excavator kebanyakan menunggu DT) -> Cost/BCM naik. (MF < 1 )

3, Balance. Perputaran pengisian Exca ke DT sesuai dengan perputaran DT akan menghasilkan kondisi optimal -> Cost/Bcm paling murah (MF = 1)

Semangat Pagi Kawan !!!

Senin, 02 November 2015

Pengantar Ilmu Ukur Tanah I (POLIGON / KERANGKA PEMETAAN)

Belum selesai hehe...draft...draft...draft
POLIGON


Kerangka Kontrol Horisontal (KKH) merupakan kerangka dasar pemetaan yang memperlihatkan posisi horisontal (X,Y) antara satu titik relatif terhadap titik yang lain di permukaan bumi pada bidang datar. Untuk mendapatkan posisi horisontal dari KKH dapat digunakan banyak metode, salah satu metode penentuan posisi horisontal yang sering digunakan adalah metode poligon. Metode poligon digunakan untuk penentuan posisi horisontal banyak titik dimana titik yang satu dan lainnya dihubungkan dengan jarak dan sudut sehingga membentuk suatu rangkaian sudut titik-titik (polygon). Pada penentuan posisi horisontal dengan metode ini, posisi titik yang belum diketahui koordinatnya ditentukan dari titik yang sudah diketahui koordinatnya dengan mengukur semua jarak dan sudut dalam poligon.

Macam-macam Poligon

Poligon dapat dibedakan berdasarkan dari [1] bentuk dan [2] titik ikatnya.

1. Poligon Menurut Bentuknya

Berdasarkan bentuknya poligon dapat dibagi menjadi empat macam, yaitu :

1. poligon terbuka,

2. tertututup,

3. bercabang dan

4. kombinasi.

· Poligon Terbuka

Poligon terbuka adalah poligon yang titik awal dan titik akhirnya merupakan titik yang berlainan (tidak bertemu pada satu titik).

· Poligon Tertutup

Poligon tertutup atau kring adalah poligon yang titik awal dan titik akhirnya bertemu pada satu titik yang sama. Pada poligon tertutup, koreksi sudut dan koreksi koordinat tetap dapat dilakukan walaupun tanpa titik ikat.

· Poligon Bercabang

Poligon cabang adalah suatu poligon yang dapat mempunyai satu atau lebih titik simpul, yaitu titik dimana cabang itu terjadi.

· Poligon Kombinasi

Bentuk poligon kombinasi merupakan gabungan dua atau tiga dari bentukbentuk poligon yang ada.

2. Poligon Menurut Titik Ikatnya


1. Poligon Terikat Sempurna

Suatu poligon yang terikat sempurna dapat terjadi pada poligon tertutup ataupun poligon terbuka, suatu titik dikatakan sempurna sebagai titik ikat apabila diketahui koordinat dan jurusannya minimum 2 buah titik ikat dan tingkatnya berada diatas titik yang akan dihasilkan.

· Poligon tertutup terikat sempurna :

Poligon tertutup yang terikat oleh azimuth dan koordinat.

· Poligon terbuka terikat sempurna :

Poligon terbuka yang masing-masing ujungnya terikat azimuth dan koordinat.

2. Poligon Terikat Tidak Sempurna

Suatu poligon yang terikat tidak sempurna dapat terjadi pada poligon tertutup ataupun poligon terbuka, dikatakan titik ikat tidak sempurna apabila titik ikat tersebut diketahui koordinatnya atau hanya jurusannya.

· Poligon tertutup tidak terikat sempurna :

Poligon tertutup yang terikat pada koordinat atau azimuth saja.

· Poligon terbuka tidak terikat sempurna :

1. Poligon terbuka yang salah satu ujungnya terikat oleh azimuth saja, sedangkan ujung yang lain tidak terikat sama sekali. Poligon semacam ini dapat dihitung dari azimuth awal dan yang diketahui dan sudut-sudut poligon yang diukur, sedangkan koordinat dari masing masing titiknya masih lokal.

2. Poligon terbuka yang salah satu ujungnya terikat oleh koordinat saja, sedangkan ujung yang lain tidak terikat sama sekali.Poligon semacam ini dapat dihitung dengan cara memisalkan azimuth awal sehingga masing-masing azimuth sisi poligon dapat dihitung, sedangkan koordinat masing-masing titik dihitung berdasarkan koordinat yang diketahui. Oleh karena itu pada poligon bentuk ini koordinat yang dianggap betul hanyalah pada koordinat titik yang diketahui (awal) sehingga poligon ini tidak ada orientasinya.

3. Poligon terbuka yang salah satu ujungnya terikat oleh azimuth dan koordinat, sedangkan ujung yang lain tidak terikat. Poligon jenis ini dapat dikatakan satu titik terikat secara sempurna namun belum terkoreksi secara sempurna baik koreksi sudut maupun koreksi koordinat, tetapi sistim koordinatnya sudah benar.

4. Poligon terbuka yang kedua ujungnya terikat oleh azimuth. Pada poligon jenis ini ada koreksi azimuth, sedangkan koordinat titik-titik poligon adalah koordinat lokal.

5. Poligon terbuka yang kedua ujungnya terikat oleh koordinat. Jenis poligon ini tidak ada koreksi sudut tetapi ada koreksi koordinat.

6. Poligon terbuka yang salah satu ujungnya terikat oleh koordinat, sedangkan ujung yang lain terikat azimuth. Pada poligon ini tidak ada koreksi sudut dan koreksi koordinat.

7. Poligon terbuka yang salah satu ujungnya terikat oleh azimuth dan koordinat saja, sedangkan ujung yang lain terikat koordinat. Jenis poligon ini tidak ada koreksi sudut tetapi ada koreksi koordinat.

8. Poligon terbuka yang kedua ujungnya terikat oleh azimuth dan koordinat, sedangkan ujung yang lain tidak terikat azimuth. Poligon ini ada koreksi sudut tetapi tidak ada koreksi koordinat.

9. Poligon terbuka yang kedua ujungnya terikat oleh azimuth dan koordinat, sedangkan ujung yang lain tidak terikat azimuth. Jenis poligon ini ada koreksi sudut tetapi tidak ada koreksi koordinat.

3. Poligon Tidak Terikat/Bebas

· Poligon tertutup tanpa ikatan sama sekali (poligon lepas)

· Poligon terbuka tanpa ikatan sama sekali (poligon lepas), pengukuran seperti ini akan terjadi pada daerah-daerah yang tidak ada titik tetapnya dan sulit melakukan pengukuran baik dengan cara astronomis maupun dengan satelit. Poligon semacam ini dihitung dengan orientasi lokal artinya koordinat dan azimuth awalnya dimisalkan sembarang.

Rumus Umum Perhitungan Poligon

Pada Gambar 9.5, untuk mendapatkan koordinat titik 1, 2, 3 dan 4 maka dilakukan pengukuran sudut (β1, β2,β3, β4) dan jarak (dB1, d12, d23, d34, d4C)

Rumus koordinat secara umum :

Syarat Geometris Hitungan Koordinat

1. Syarat Sudut

Apabila dipakai pada poligon tertutup dimana titik awal dan titik akhir sama maka rumus diatas akan berubah :

Untuk poligon tertutup yang diukur sudut dalamnya maka :

· syarat sudut :

· syarat absis :

· syarat ordinat :

Untuk poligon tertutup yang diukur sudut luarnya maka :

· syarat sudut :

· syarat absis

· syarat ordinat

Toleransi Pengukuran

Cara Pengukuran


1. Memasang alat theodolit pada titik awal dan aturlah alat tersebut.


2. Posisi teropong biasa arahkan alat pada titik sebelumnya (titik tetap, bila ada) dan kemudian pada titik selanjutnya, putarlah teropong pada posisi luar biasa arahkan ke titik seperti pada posisi teropong biasa.


3. Ukurlah jarak antar titik secara langsung dengan pita ukur.


4. Kemudian pindahkan alat theodolit ke titik selanjutnya, lakukan langkah 1 s.d 3, demikian seterusnya sampai titik terakhir apabila poligon terbuka dan kembali ke titik awal apabila poligon tertutup.


Cara Perhitungan :


1. Hitunglah azimuth awal dan akhir apabila diketahui.


2. Hitunglah salah penutup sudut.


3. Koreksikan masing-masing sudut pengukuran.


4. Hitunglah azimuth masing-masing titik/arah.


5. Hitunglah selisih absis (ΔX ) dan selisih ordinat (ΔY )


6. Hitung salah penutup absis dan salah penutup ordinat.


7. Koreksikan masing-masing selisih absis dan selisih ordinat.

8. Hitung koordinat masing-masing titik.

Senin, 25 Mei 2015

Love is like a cloud holds a lot of rain

Love hurts, love scars
Love wounds, and marks
Any heart, not tough
Nor strong enough

To take a lot of pain
Take a lot of pain
Love is like a cloud
Holds a lot of rain

Love hurts
Love hurts

I'm young, I know
But even so
I know a thing or two
I learned, from you
I really learned a lot
Really learned a lot
Love is like a flame
It burns you when it's hot

Love hurts
Love hurts

Some fools think of happiness
Blissfulness, togetherness
Some fools fool themselves I guess
They're not foolin' me

I know it isn't true
I know it isn't true
Love is just a lie
Made to make you blue

Love hurts
Love hurts
Love hurts

I know it isn't true
I know it isn't true
Love is just a lie
Made to make you blue

Love hurts
Love hurts
Love hurts
Nazareth...

Jumat, 08 Mei 2015

Install Minescape di Windows 8 / Windows 10

Berikut saya mencoba mengulas bagaimana menginstall minescape 4.118 di Windows 8 64 Bit. Tujuan dari ini adalah mencoba membantu teman teman yang ingin belajar mengenai software minescape dan memberi pengarahan penginstallan minescape di laptop maupun PC Desktop. Saya menyarankan tetap memakai software yang original, tutorial ini hanya sebagai sarana bagi teman teman pertambangan yang mungkin menemukan kendala dalam penginstallan minescape terutama di windows 8 dan 10.

Bismillah .

Saya menggunakan laptop dengan OS Windows 8 dan 10 kurang lebih spesifikasi sebagai berikut :




Mari kita mulai .

1, Pertama kali kita membuka folder master minescape dan perhatikan secara seksama bahwa ada tiga folder utama yaitu : folder exceed 9, folder minesite dan folder minescape 4.118 itu sendiri. Pahami secara seksama dan jangan terburu untuk menginstall terlebih dahulu.




2. Setelah anda memahami isi sub-folder tersebut, tugas anda "hanya" Membuka Sub-folder Minescape 4.118, di dalam sub-folder tersebut cari sub-folder "NutcOE", setelah itu klik "oe" cari file yang bernama "setup64x" klik 2x sebagai tanda anda akan menginstall "MKS Toolkit" setelah kluar menu install, install MKS Toolkit hingga selesai.

3. Langkah selanjutnya menginstall exceed, exceed 3d 
Poin poin yang perlu diperhatikan !
Setelah selesai instalasi Exceed dan Exceed 3D, masuk ke tahap konfigurasi exceed sbb :
  • Klik Start>> All Program >> Hummungbird Conenctivity 9 >>Exceed >> Xconfig >> Pilih Display and Video >>
  • Pada tab Screen 0 pilih check box Fit Windows to Display.
  • Pada tab Common Setting, pilih check box untuk Exit on Server Reset 
  • dan hilangkan check box untuk Close warning on Exit.
  • Setelah selesai pilih gambar check box warna hijau di atas untuk save setting dan exit.
4. Installasi Minescape 4.118
Poin poin yang perlu diperhatikan !
  • Min_Root directory disimpan difolder selain drive C contoh -> D:\Project, lalu next
5. Restart laptop yang dilakukan penginstallan jangan laptop teman !

6. Konfigurasi MKS Toolkit kedua . 
Karena penulis menggunakan windows 8 maka langkah selanjutnya masuk ke control panel (win+c) lalu pilih Setting >> configurasi MKS tool Kits
  • Pada Tab Runtime Setting, pilih X Window System Setting
  • Pilih Check box Other
  • Browse Exceed pada program file>>Hummingbird>>Connectivity>>10.00>>Exceed>>Pilih file exceed>>open
  • Pilih Use Network Connection>>Oke
7. Konfigurasi MKS Toolkit tahap kedua :
Konfigurasi Xconfig tahap 2:
  • Start>>All Program>>Hummungbird Conenctivity 10>>Exceed>>Xconfig>>Pilih Mouse, Keyboard and Other Input Devices
  • Pilih Tab Mouse Input
  • Pilih Check box Wheel Movement Invokes Macro
  • Pilih Macro Bindings
  • Pada Tab Wheel>>Up>>Browse
  • Pilih Add>>Isi Name dengan Zoom In
  • Pada Tab Name<empty> Klik Start Record>>tekan tombol “I” pada keyboard>>Stop Record>>Oke
  • Pada Macro Name Pilih Add>> Isi Name dengan Zoom Out
  • Pada Tab Name<empty> Klik Start Record>>tekan tombol “o” pada keyboard>> Stop Record>>Oke
  • Pada Mouse Wheel Macro Bindings, Browse wheel up dengan Zoom in. Dan Wheel down dengan Zoom out>>Oke
  • Setelah selesai pilih gambar check box warna hijau di atas untuk save setting dan exit.

NOTE : Penting Konfigurasi ini jangan lupa :

A. Chek This Out Dude !!!
  • ControlPanel/Nutcracker/NuTC 4 Options/Other/Browse…/Exceed
  • ControlPanel/Configure MKS Toolkit/Runtime Settings/X Window System Settings/Other/Browse…/Exceed
B.Konfigurasi Minroot
  • This Computer/Properties/Advanced/Environment Variables/System variables/New…
  • Variable name : MIN_ROOT
  • Variable value : C:\Projects;D:\Projects
C.Konfigurasi Minsite
  • MyComputer/Properties/Advanced/Environment Variables/System variables/New…
  • Variable name : MIN_SITE
  • Variable value : C:\Program Files\Mincom\Minsite
  • Copied master minsite ke folder instalasi minscape .
Gunakan untuk kebaikan, pembelajaran, semoga bermanfaat. !!!